Abraham Melaksanakan Qurban Ketika Ishak Belum Lahir - GM | Trilogi

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

ads

Minggu, 02 Agustus 2020

Abraham Melaksanakan Qurban Ketika Ishak Belum Lahir

 

HARI GINI, UMAT PAULUS MASIH BERTEGAR TENGKUK NGEYEL PERKARA SIAPA YANG DIKURBANKAN OLEH ABRAHAM MENURUT AL-QURAN?

Begini:
Setiap perayaan Idul Adha umat Islam tiba, isu yang satu ini selalu saja mencuat di forum-forum dialog lintas iman Kristen-Islam dengan topik itu ke itu lagi; yakni SIAPA ANAK ABRAHAM YANG DIKORBANKAN?

Masalahnya, Bibel yang menyajikan informasi "ultra mbulet" tentang ini, menyebut Ishak. Sementara Al-Quran, sekalipun tidak menyebut nama, namun hanya dengan beberapa baris kalimat saja, sudah dengan amat jelas menyiratkan bahwa anak qurban itu bukan Ishak, melainkan Ismael. 

Simak baik-baik bagaimana Al-Quran mengisahkan peristiwa tsb dalam surah Ash-Syaffaat di sini.


Supaya lebih jelas, simak baik-baik ayat ke-112 dalam rangkaian ayat-ayat tsb.

Nah, firman Allah dalam Surah Ash-Syaffaat ayat 112 yang dibaca ulang barusan menjelaskan dengan sangat terang benderang bahwa pada saat peristiwa Nabi Ibrahim Alayhisalam akan melaksanakan perintah Allah untuk mengorbankan putranya "yang tunggal" tapi tidak disebut namanya itu, Ishak, putra kedua beliau yang di dalam kitab kristen disebut-sebut sebagai "anak tunggal" masih belum lahir!

Dengan demikian, tanpa perlu disebut namanya sekalipun, kita dapat dengan mudah mengerti bahwa putra Nabi Ibrahim alayhisalam yang sedianya akan beliau kurbankan -- yang dengan penuh kesabaran mengikhlaskan dirinya disembelih oleh ayahnya sendiri dalam kisah tsb -- sudah pasti adalah Ismael! 

Kenapa?
Karena Ismael lahir lebih dulu daripada Ishak, sedangkan saat peristiwa itu berlangsung, Ishak belum lahir. 

Kelahiran Ishak masih berupa kabar gembira, alias sesuatu yang belum terjadi, namun dipastikan oleh Allah akan terjadi.

Jadi, jika Allah mengisahkannya kepada kita dengan menyebut kata, "kami berikan kabar gembira tentang kelahiran Ishak", tentu saja itu artinya Ishak belum lahir!

Tidak perlu harus lulus sekolah tinggi Teologi dulu untuk mengerti informasi sejelas itu, adik-adik kita di madrasah ibtidaiyah saja dapat dengan mudah menyimpulkannya demikian. 

Bandingkanlah prolog yang akan membawa pembaca ke cerita yang sama versi Bibel, persisnya dalam kitab Kejadian 21:14-19 berikut ini:


Untuk memanipulasi siapa anak perjanjian yang sesungguhnya, para editor, alias tukang edit kitab Kristen, nekad main potong kompas menyisipkan kata "yakni Ishak" pada klimat "anak yang engkau kasihi itu ...." tanpa memperhitungkan bahwa suatu saat kelak kecerobohan mereka terbukti mengakibatkan amburadulnya kisah-kisah terkait Ishak versi kitab Kristen, yang celakanya mustahil dapat dijelaskan secara rasional kecuali dengan cara ngibul habis-habisan dengan mengarang cerita yang jauh lebih tidak rasional lagi! 

Sebut saja misalnya tentang bagaimana dapat dijelaskan sampai masuk akal; seorang remaja berusia sekitar 15 sampai 16 tahun bernama Ismael mereka gambarkan seolah-olah seperti bayi yang baru lahir, sehingga harus digendong oleh ibundanya dalam pengembaraan mereka di gurun bersyeba!

Irrasionalitas seperti ini tidak berhenti sampai di situ saja, sebab masih banyak lagi cerita-cerita kusut lainnya tentang putra kedua nabi Ibrahim alayhisalam yang disebut-sebut sebagai "anak tunggal" oleh para tukang edit kitab Kristen yang bekerja secara turun temurun ini.

Ironisnya, para pengiman kitab suci versi Kristen yang sudah centang prenang dikotori oleh tangan-tangan jahil ini, mati-matian membela kesalahan nyata kitab mereka dengan argumen harga mati, bahwa pokoknya Ishak adalah anak perjanjian antara Tuhan dengan Abraham, bukan Ismael! 

Tapi upaya umat ini makin memperparah blunder berjamaah mereka, sebab dengan demikian Allah yang terkena getahnya .... sebagai Tuhan yang ingkar janji!

Ini juga cerita menarik, tapi nanti sajalah kita bahas pada lain kesempatan.

Untuk sementara ini, cukup asal kita sama-sama tau saja bahwa terlepas bagaimana pun mbuletnya umat Paulus coba menyangkal fakta ini, nyatanya Al-Quran dan Bibel sama-sama memberi petunjuk pararel bahwa Ismael lah yang nyaris dikurbakan oleh nabi Ibrahim alayhisalam!


Jelas ya?
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

ads